Menggunakan Koran Sebagai Alas Makanan Ternyata Berbahaya

Menggunakan Koran Sebagai Alas Makanan Ternyata Berbahaya Kebanyakan orang indonesia melakukan kegiatan keseharian cendrung dari kebiasaan sehari hari tanpa dia mengetahui dampak dari yang mereka lakukan tersebut pasti anda sering melihat kan, seorang penjual gorengan dipinggir jalan atau kebiasaan keluarga anda bila habis mengoreng sesuatu habis itu gorengan tersebut di taruh di atas lembaran koran,

Lalu apakah Anda menggunakan kertas koran sebagai alas makanan yang digoreng? Bila ya, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Makanan yang digoreng atau gorengan termasuk makanan yang kurang sehat, tapi bila menggunakan koran sebagai alas setelah menggorengnya maka membuatnya semakin buruk.


Menggunakan Koran Sebagai Alas Makanan Ternyata Berbahaya

Menggunakan Koran Sebagai Alas Makanan Ternyata Berbahaya
Menggunakan Koran Sebagai Alas Makanan Ternyata Berbahaya


makanan yang ditiriskan, disimpan atau dibungkus koran bisa menyebabkan kanker. Koran dicetak menggunakan tinta yang mengandung banyak kimia. Penelitian menunjukkan tinta bisa meresap ke dalam makanan dan bila dikonsumsi berbahaya bagi tubuh.

Menurut ahli gizi Deepshika Agarwal, bahan kimia yang ada di tinta koran masuk ke dalam tubuh dan sulit dikeluarkan. Hal tersebut berbahaya bagi paru-paru dan ginjal. Bahan yang ada di dalam tinta koran juga bisa merusak hormon. 

Kertas koran, diwartakan Viva, kerap digunakan untuk menyerap minyak pada makanan yang digoreng. Tak hanya di Indonesia, di berbagai negara Asia lainnya banyak penjual makanan pinggir jalan yang menggunakan koran sebagai alas atau pembungkus makanan yang mereka jual. 

Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Drs. Mustofa, Apt, Mkes, mengungkapkan kebiasaan menggunakan koran sebagai pembungkus makanan menyimpan masalah besar.

Memang, lanjut Mustofa, masalah ini tidak segera muncul, tapi bila berlangsung terus akan ada akibatnya. Sebab, tinta yang ada pada koran atau majalah mengandung logam berat Pb (timbal) yang bisa memicu kanker. 

Hal senada juga dikatakan Dr. T. Jayabalan dari National Poison Centre Consultant. Bahan kimia yang ada di dalam tinta mengandung elemen yang menyebabkan kanker. "Pelarut yang digunakan untuk melarutkan tinta koran bersifat karsinogen," kata Dr. Jayabalan dikutip Asiaone.com yang dilansir Viva. 

Jika mengonsumsi jajanan yang dibungkus kertas koran berarti mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan karsinogen atau senyawa kanker. Termasuk bisa memicu keracunan. 

Meski kebanyakan tinta pada koran berbahaya, ada kertas koran atau majalah yang dibuat khusus dari serat alami yang aman untuk makanan. Tulisan pada kertas dicetak dengan teknologi flexographic printing, yakni teknologi yang memakai tinta berbasis air (water based inks). Jadi kertas tersebut bebas bahan beracun dan telah memenuhi standar keamanan pangan

Related Posts: